Senin, 31 Desember 2012

Agenda Minggu kedua Libur Akhir Semester Satu Tahun Pelajaran 2012/2013

          Liburan yang terjadi di SMP Negeri 5 Kepanjen tidak seperti sekolah pada umumnya, sekolah kami meskipun musim liburan masih tetap ada aktifitas siswa, guru, dan karyawan sekolah. Siswa, guru, dan karyawan sekolah telah diberlakukan piket bergilir untuk setiap harinya, jadi disekolah ini tidak pernah sepi penghuni.
          Siswa datang pada pukul 06.30 untuk melakukan tugas mereka yakni piket untuk menjaga kebersihan kelas selama liburan berlangsung. Guru bertugas membantu mengarahkan siswa-siswinya untuk melakukan piket kelas, sedangkan keryawan sekolah bertugas melakukan presensi terhadap siswa dan guru yang hadir, menjaga administrasi kantor jika ada tugas kedinasan atau adanya berita mendadak, dan lain sebagainya.

          Untuk menjaga semua itu tetap berjalan makan aganda pada minggu kedua liburan akhir semester satu adalah,

No
Hari, tanggal
Kegiatan
1
Senin, 31 Desember 2012
Piket
2
Selasa, 1 Januari 2013
Libur Tahun Baru 2013
3
Rabu, 2 Januari 2013
Career Day SMA/SMK
4
Kamis, 3 Januari 2013
Piket
5
Jumat, 4 Januari 2013
Piket
6
Sabtu, 5 Januari 2013
Semua warga sekolah masuk untuk menyiapkan semua keperluan yang ada disekolah yang akan digunakan pada hari senin.

SMPN 5 Kepanjen.

Kamis, 27 Desember 2012

TOP 25 SCHOOL CHOICE AWARD WINNER 2012

Pada hari Jumat, 7 Desember 2012 mendapatkan mengikuti kegiatan penganugrahan  TOP 25 SCHOOL CHOICE AWARD WINNER 2012 dipersembahkan kepada SMP NEGERI 5 KEPANJEN dan Bapak SUTIKNO, Mpd dengan kategori “ Top School Highly  Recommended Of The Year" yang bertempat di Sahit Jaya Hotel Jakarta. Anugerah tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan yang tinggi dari masyarakat atas kinerja dan kerja nyata yang telah dilakukan oleh SMP Negeri 5 Kepanjen.




Many Species, One Planet, One Future

          Apakah pernah terlintas difikiranmu bahwa kamu adalah 1 dari 1 juta spesies di dunia ini? Para ilmuan menduga bahwa terdapat 5 - 10 juta spesies yang terdapat di dunia ini dan hanya 2 juta spesies yang dapat diidentifikasi dan ditemukan oleh ilmuan. Kita, manusia merupakan spesies lainnya yang populasinya terus bertambah , sedangkan spesies lainnya terus berkurang dan yang lainnya punah. Sungguh sangat disayangkan ketika spesies yang punah adalah spesies yang belum diketahui dan merupakan obat bagi berbagai penyakit yang sekarang ini sulit disembuhkan seperti HIV-AIDS.

          Penyebab hilangnya spesies ini adalah aktivitas manusia. Dengan tipe pembangunan kita sekarang yang teroirentasi pada ekonomi, kita telah merugikan ½ dari lahan basah dunia, 1/3 dari stok ikan dunia dan  menghasilkan gas rumah kaca yang memanaskan bumi. Kita menyebabkan kecepatan kepunahan spesies 1000 kali dari kecepatan alaminya.
          Kelanjutan dari punahnya spesies selain manusia adalah? Apalagi kalo bukan punahnya spesies homo sapiens atau manusia. Untuk itu PBB mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun Keanekaragaman Hayati Internasional. Tema tahun ini adalah "Many Spesies, One Planet, One Future". Tema ini mengumandangkan panggilan darurat untuk secepatnya mengkonservasi keanekagaman hayati. Jutaan manusia berbagi satu bumi dengan jutaan spesies lainnya, dan hanya dengan berbagi kita dapat hidup lebih aman dan lebih kaya di bumi milik kita bersama.


Sumber: Buku Angket PLH, BLH Jatim 2010

Kamis, 13 Desember 2012

MAKNA LOGO SMP NEGERI 5 KEPANJEN


žBingkai segi lima
Melambangkan SMPN 5 Kepanjen berazaskan pancasila
žSempari panca Kepanjen Malang
Singkatan Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kepanjen berlokasi di Kepanjen Kabupaten Malang
žWarna dasar biru :
Warna langit dan samudera, melambangkan cita cita yang tinggi dan wawasan yang jauh ke depan, keabadian,realita kehidupan dan setinggi apapun langit ujungnya di samudera bersatunya impian dan kenyataan yang ada untuk memajukan SMPN 5 Kepanjen
žObor menyala :
Melambangkan semangat yang membara dalam mendidik mengantar anak bangsa meraih cita cita, obor juga berarti penerang dalam kegiatan
žBurung mengepakkan sayap :
Melambangkan kegigihan dalam berkarya untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang bermutu
žWarna sayap merah putih :
Melambangkan keberanian dan kesucian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan
žGuci berisi tinta emas :
Melambangkan SMPN 5 Kepanjen sebagai lautan ilmu atau pusat sumber belajar untuk menggali ilmu pengetahuan dan budaya yang adi luhung
ž
ž

belajar sambil becanda

Jualan Jepit Rambut Berbahan Sampah Plastik Hingga Jasa Pembuatan Lubang Resapan Biopori dan Pembersihan Taman Kelas


Hari kedua pelaksanaan workshop Ecopreneurship yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama SMPN 5 Kepanjen Kabupaten Malang dan Eco Mobile Coca-Cola, diisi dengan berbagai praktek wirausaha ramah lingkungan (10/11). Masing-masing kelompok mencoba untuk menerapkan berbagai perencanaan usaha ramah lingkungan yang telah disusun pada pelaksanaan workshop pada hari sebelumnya. 
Dengan berbekal selembar poster berisikan informasi lubang resapan air hujan, Nafi’ah Syihabuddin, siswi kelas VIII A SMPN 5 Kepanjen kabupaten Malang, terlihat sibuk menjelaskan pentingnya lubang resapan air dan pentingnya merawat keindahan taman kelas kepada siswa kelas VII C.



sumber: Tunas Hijau Surabaya www.tunashijau.org

Selasa, 11 Desember 2012

Komposter Multi Drum Sistem

Komposter...!!! Apa sich itu komposter...????

Pasti beberapa dari kita akan bertanya jika mendengar kata-kata komposter. Komposter adalah salah satu cara pengolahan sampah organik yang tidak akan terbuang percuma, sehingga mengurangi sampah yang bisa membuat bertumpuk dan menjadi sarang penyakit.

Di SMP Negeri 5 Kepanjen sudah menerapkan beberapa cara pengolahan sampah organik. Salah satunya yang akan kita bahas adalah Komposter Multi Drum Sistem, yaitu pemanfaatan sampah organik ataupun sampah rumah tangga yang dapat dijadikan pupuk organik dan juga diambil Gas Methanenya untuk dijadikan bahan bakar pengganti LPG ataupun minyak tanah yang biasa kita gunakan.

Cara pengolahan sampah ini telah disampaikan oleh Bapak Ir. Koderi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang dan Bapak Ir. Rudi Santoso sebagai Kader Lingkungan yang dimiliki oleh Kabupaten Malang.

Berikut ini akan kami sampaikan cara-cara pembuatan Komposter Drum Sistem


 


1.        Isilah sampah organik dengan potongan kecil-kecil pada drum 4, 3, dan 2 sampai ± 80% dari volume drum.
2.        Masukkan air leri (bekas cucian beras) ± 25% dari jumlah sampah/ sampai kondisi sampah lembab.
3.        Tutuplah dengan rapat-rapat pastikan tidak ada yang bocor/ kedap udara dan stop kran (A) dalam kondisi tertutup.
4.        ± 20 – 30 hari proses fermentasi sampah berjalan ditandai dengan keluarnya salah satunya adalah gas methane.
5.        Tanda keluarnya gas methane diketahui dengan cara :
-       Buka salah satu stop kran secara perlahan sampai terdengar  suara mendesis.
-       Sulut dengan korek api diatas stop kran yang dibuka.
-       Bila ada nyala api pertanda gas methane sudah produksi.
6.        Lakukan pengecekan tersebut diatas pada drum 2, 3, dan 4.
7.        Bila ketiga-tiganya bisa menyala maka hubungkan 3 drum disusun dengan cara seri dengan slang penghubung (seperti tampak pada gambar).
8.        Biarkan ampul penampung gas mengembang.
9.        Bila ampul gas sudah mengambang, salurkan gas ke slang penghubung dari outlet sampul menuju kompor NONA dilanjutkan dengan membuka kran outlet ampul dan kompor NONA.
10.    Sulut dengan korek api pada kompor NONA dari sisi bawah lubang kompor.
11.    Kompor menyala siap digunakan untuk memasak.
12.    Bila nyala api kurang membara lakukan penekanan pada ampul dengan menggunakan tali karet.
13.    Sementara itu drum nomor 1 diisi dengan sampah harian dengan cara seperto nomor 1 sebagai cadangan.
14.    Jika ada penurunan gas dalam kurun waktu ± 30 hari semenjak pemanfaatan gas, lakukan pemindahan saluran outlet ampul dipindahkan ke outlet drum nomor 3, lanjutkan menghubungkan slang drum nomor 2 ke nomor 1 yang sebelumnya kompos di drum nomor 4 diambil dulu, yang dulu yang akan digunakan sebagai tempat sampah harian lagi.

MANFAAT COMPOSTER MULTY DRUM SYSTEM
-       Mengurangi pemanasan global yang disebabkan dari gas metjana yang terlepas sebelum melalui proses pemanfaatan.
-       Bahan bakar alternative.
-       Kompos bisa digunakan untuk pupuk organic.
-       Melaksanakan pemilahan sampah pada sumbernya.
-       Mengurangi jumlah sampah yang tak terkendali
-       Ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan yang sehat.

Keterangan Gambar:
A.    Stop Kran
B.     Slang Penghubung
C.     Drum
D.    Kompor bekas kaleng susu


Sumber: SMPN 5 Kepanjen
              Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang

Senin, 03 Desember 2012

Study Banding Dan Workshop ADIWIYATA SMP Negeri 10 Malang

Sekolah ADIWIYATA SMP Negeri 5 Kepanjen merupakan sekolah satu-satunya di Kabupaten Malang yang sudah mendapatkan Predikat Sekolah ADIWIYATA MANDIRI. Bahkan SMP Negeri 5 Kepanjen sampai menjadi jujukan SMP Negeri di Kota Surabaya untuk bisa belajar tentang Pendidikan Lingkungan Hidup, bahkan tidak tanggung-tanggung Walikota Surabaya yang menyarankan agar SMP Negeri di Kota Surabaya untuk melakukan Studi Banding.

Pada tanggal 24 November 2012 SMP Negeri 10 Kota Malang yang berkunjung ke SMP Negeri 5 Kepanjen untuk melakukan kunjungan lapangan dan sekaligus Workshop  Adiwiyata dengan Nara sumber dari SMP negeri 5 Kepanjen. Acara tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00 WIB.

Peserta melakukan Presensi ketika tiba di SMP Negeri 5 Kepanjen
 
Bapak Ibu guru dari SMP Negeri 10 Mencoba membuat kerajinan dari bahan bekas.

Melakukan penjelasan pengolahan sampah dengan menggunakan Multi Drum Sistem

Melakukan penjelasan tentang pengolahan sampah dengan menggunakan Komposter Aerop.

Penjelasan tentang pengolahan sampah secara takakura.

Guru dari SMP Negeri 10 Malang sedang melakukan diskusi di sebelah kolam.