Dalam rangka meningkat mutu pendidikan di setiap sekolah melalui kesehatan dan pelestarian lingkungan, pada hari Sabtu, tanggal 24 September 2011 di SMP Negeri 5 Kepanjen mendapatkan kunjungan istimewa dari rombongan Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta Sub Rayon 05 Kota Semarang, Jawa Tengah.
Para Kepala Sekolah tersebut berkungjung untuk bertukar informasi mengenai ilmu tentang kesehatan dan peletarian lingkungan di sekolah melalui kegiatan UKS dan Adiwiyata. Seperti diketahui, bahwa SMP Negeri 5 Kepanjen adalah satu-satunya sekolah di Kabupaten Malang yang mendapatkan predikat sekolah UKS dan mendapatkan juara 3 Lomba Lingkungan Sehat se-Jawa Timur, serta predikat sebagai sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan atau yang biasa disebut Adiwiyata tingkat Nasional pada tahun 2010.
Para Kepala Sekolah tiba di Kepanjen pada pukul 05.00 pagi dan langsung menuju ke Rumah Makan Bojana Puri yang berada di wilayah Kepanjen bagian utara, beliau-beliau melakukan bersih diri dan sarapan disana sebelum akhirnya menuju ke SMP Negeri 5 Kepanjen pada pukul 08.00 WIB. Para tamu disambut dengan ramah oleh semua warga sekolah sehingga suasana kekeluargaan terasa di lingkungan sekolah. Para tamu yang datang langsung menuju ruang multi media SMP Negeri 5 Kepanjen dan menjelaskan paparan tentang apa dan bagaimana sekolah Adiwiyata itu?. Selama kurang lebih 60 menit didalam ruangan mendenagrkan paparan dari Kepala SMP Negeri 5 Kepanjen, para tamu mendapatkan kesempatan berkeliling lingkungan sekolah dengan melihat pokja-pokja apa saja yang sudah disediakan oleh sekolah dengan didampingi oleh beberapa orang siswa.
Pokja yang disiapkan pada hari itu adalah pokja UKS, Takakura, Composter Aerob, Biopori, Ovitrap, Sanitasi, Toga, Kantin UKS Kejujuran, Composter Multi Drum Sistem, serta Aneka Kerajinan dari bahan Limbah. Selain para tamu bisa berkeliling dan melihat-lihat suasana dan kegiatan di sekolah, mereka juga dipersilahkan mencoba bagaimana cara membuat pupuk compos menggunakan takakura dan composter aerob. selain itu juga mereka dipersilahkan untuk melihat dan mencoba membuat lubang biopori sebagai penyubur tanah, cara membuat ovitrap (perangkap telur nyamuk), mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik, mencoba jamu tradisional yang diambil dari kebun dari di racik oleh para siswa, menggunakan kompor bertenaga metana dri sampah-sampah daun, serta melihat siswa yang sedang membuat wayang kulit. Selain itu, para tamu juga disuguhi pemandangan luas persawahan dan gunung yang ada di belakang SMP Negeri 5 Kepanjen, mereka juga takjub atas keanekaragaman hayati yang ada di sekolah ini. Berbagai macam bunga, tanaman langka, tanaman buah, tanaman obat, kolam ikan dengan sumber air sungai.
Para Kepala Sekolah tiba di Kepanjen pada pukul 05.00 pagi dan langsung menuju ke Rumah Makan Bojana Puri yang berada di wilayah Kepanjen bagian utara, beliau-beliau melakukan bersih diri dan sarapan disana sebelum akhirnya menuju ke SMP Negeri 5 Kepanjen pada pukul 08.00 WIB. Para tamu disambut dengan ramah oleh semua warga sekolah sehingga suasana kekeluargaan terasa di lingkungan sekolah. Para tamu yang datang langsung menuju ruang multi media SMP Negeri 5 Kepanjen dan menjelaskan paparan tentang apa dan bagaimana sekolah Adiwiyata itu?. Selama kurang lebih 60 menit didalam ruangan mendenagrkan paparan dari Kepala SMP Negeri 5 Kepanjen, para tamu mendapatkan kesempatan berkeliling lingkungan sekolah dengan melihat pokja-pokja apa saja yang sudah disediakan oleh sekolah dengan didampingi oleh beberapa orang siswa.
Pokja yang disiapkan pada hari itu adalah pokja UKS, Takakura, Composter Aerob, Biopori, Ovitrap, Sanitasi, Toga, Kantin UKS Kejujuran, Composter Multi Drum Sistem, serta Aneka Kerajinan dari bahan Limbah. Selain para tamu bisa berkeliling dan melihat-lihat suasana dan kegiatan di sekolah, mereka juga dipersilahkan mencoba bagaimana cara membuat pupuk compos menggunakan takakura dan composter aerob. selain itu juga mereka dipersilahkan untuk melihat dan mencoba membuat lubang biopori sebagai penyubur tanah, cara membuat ovitrap (perangkap telur nyamuk), mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik, mencoba jamu tradisional yang diambil dari kebun dari di racik oleh para siswa, menggunakan kompor bertenaga metana dri sampah-sampah daun, serta melihat siswa yang sedang membuat wayang kulit. Selain itu, para tamu juga disuguhi pemandangan luas persawahan dan gunung yang ada di belakang SMP Negeri 5 Kepanjen, mereka juga takjub atas keanekaragaman hayati yang ada di sekolah ini. Berbagai macam bunga, tanaman langka, tanaman buah, tanaman obat, kolam ikan dengan sumber air sungai.
setelah selesai berkeliling, para tamu disuguhi minuman dan kue yang tidak menggunakan bungkus atau wadah yang terbuat dari plastik sehingga dapat mengakibatkan sampah, mereka beramah tamah dengan rekan-rekan guru yang bertugas mendampingi para tamu. Ada juga yang beristirahat ditaman sambil minum teh dan makan kue di taman dengan udara taman yang sejuk, serta angin yang berhembus sepoi-sepoi. Setelah beramah tamah, para tamu dan pembina berkumpul di taman untuk sekedar tanya jawab tentyang apa yang telah dilakukan selama di Bumi UKS dan Bumi Adiwiyata SMP Negeri 5 Kepanjen, dan kepala rombongan menggoreskan tinta spidol ke kanvas yang telah disediakan untuk menuliskan kesan dan pesan selama berada di SMP Negeri 5 Kepanjen. Kemudian Kepala SMP Negeri 5 Kepanjen diberikan kenang-kenangan berupa wample dari rombongan Kepala Sekolah Sub Rayon 05 Semarang, sebagai gantinya Kepala SMP Negeri 5 Kepanjen memberikan beberapa bibit tanaman langka yang di milikinya serta buku panduan UKS, panduan dan profil Adiwiyata, serta CD yang berisi presentasi yang disampaikan pada awal pertemuan.
Setelah kegiatan selesai pada pukul 11.00, para rombongan bertolak meninggalkan SMP Negeri 5 Kepanjen untuk menuju ke tempat yang selanjutnya.
Setelah kegiatan selesai pada pukul 11.00, para rombongan bertolak meninggalkan SMP Negeri 5 Kepanjen untuk menuju ke tempat yang selanjutnya.
Dibawah ini adalah sebagian foto dari kunjungan Kepala Sekolah se-Sub Rayon 05 Semarang:
Shilvi menjelaskan kepada tamu,
bagaimana cara sampah bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Ilma menunjukkan beberapa jamu tradisional dan
manfaat dari jamu tersebut bila dikonsumsi
Dimas sebagai Ketua OSIS mengantarkan Tamu menuju
tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos menggunakan sistem Takakura
tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos menggunakan sistem Takakura
Kepala Sekola SMP Negeri 5 Kepanjen, Guru, serta Kepala Sekolah se-Sub Rayon 05 Semarang
Melakukan foto bersama sebelum meninggalkan SMP Negeri 5 Kepanjen
Kabupaten Malang - Jawa Timur
Goresan kesan
ditinggalkan oleh pimpinan rombongan Kepala Sekolah
ditinggalkan oleh pimpinan rombongan Kepala Sekolah
Se-Sub Rayon 05 Kota Semarang, Jawa Tengah
admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar